Olaudah Equiano Jadi Google Doodle Hari ini
Olaudah Equiano merupakan penulis berkebangsaan Afrika yang melegenda. Ia memiliki pengalaman buruk sebagai budak, hal ini membuatnya tergugah untuk terlibat dalam pergerakan penghapusan perbudakan di Inggris. Pada masa itu perbudakan adalah hal yang biasa dan kini menjadi warisan terburuk dalam sejarah peradaban manusia. Perbudakan bersumber dari rasialisme, merupakan sistem kehidupan yang bisa membuat manusia diperlakukan seperti binatang. Melalui autobiografinya, Olaudah Equiano mengungkapkan bahwa ia berasal dari provinsi Eboe, daerah yang kini berada di Nigeria Selatan. Namun masa kelamnya tiba di usianya yang masih 11 tahun, ia bersama dengan sudara perempuannya diculik dan diperjualbelikan hingga akhirnya dikirim menyeberangi Samudera Atlantik menuju Virginia dan Barbados.
Sejarah tidak pernah mencatat secara akurat
tentang seperti apakah masa kecil Olaudah Equiano. Banyak cerita berbeda yang
muncul dari berbagai sumber. Namun autobiografi yang ditulis sendiri oleh OlaudahEquiano tentu saja sangat bisa diverifikasi. Olaudah Equiano mengungkapkan
bahwa di Virginia, ia dijual kepada Letnan Michael Pascal yang merupakan kepada
perwira angkatan laut kerajaan Inggris. Saat itu nama Olaudah Equiano di ganti oleh majikannya menjadi Gustavus Vassa.
Nama ini terinspirasi dari nama raja Swedia yang ada di abad ke-16. Selama 8
tahun ia menjelajah lautan bersama majikannya. Saat itu pula ia belajar membaca
dan menulis. Selanjutnya Pascal lantas menjual Olaudah Equiano ke seorang kapten
kapal asal London yang lalu membawanya ke Montserrat. Olaudah Equiano
selanjutnya di jual kepada pedagang bernama Robert King.
Selama diperbudak sebagai kelasi, pelayan, dan
tukang cukur untuk Robert King, ia juga mengumpulkan banyak uang darikerja
sampingan. Hingga 3 tahun berlalu, barulah ia bisa membeli kemerdekaannya
sendiri. Selanjutnya selama 20 tahun, Olaudah Equiano hidupnya berkeliling
dunia. Olaudah Equiano pun terlibat dalam pergerakan penghapusan perbudakan di
London pada 1786 dalam sebuah kelompok beranggotakan 12 orang bernama ”Sons of
Africa”. Akhirnya Olaudah Equiano mempublikasinya buku yang berjudul ”The
Interesting Narrative of the Life of Olaudah Equiano or Gustavus Vassa, the
African” pada tahun 1789. Hari ini tanggal 16 Oktober 2017 Google merayakan ulang
tahun Olaudah Equiano yang ke 272 tahun
Komentar
Posting Komentar